November 2, 2011

Tempat yang kau sebut rumah ini
hanya tempat persinggahan bagiku

October 19, 2011

Bagaimana harus kujawab?

Berlari, menggapai titik akhir

Bukan, bukan ini jalan yang aku cari
Namun tak sanggup aku melarikan diri
Atas nama tanggung jawab aku berdiri

Sedikit lagi, sprint terakhir!
Dan seusainya aku akan kembali

October 11, 2011

Hai!

Hai!
Boleh aku duduk sejenak di sini? Aku lelah.
Aku ingin sejenak menikmati stasiun ini.


Kau lihat, semua berjalan terburu
Dan sesekali mengeluarkan handphone dari saku
Entah melihat jam, yang semakin sering dilihat, semakin cepat berlalu
Atau hanya mendengar dering semu
Berharap ada pesan atau panggilan yang mengubah hidup

Perhatikan wajah-wajah mereka
Ada laki-laki berjas di ujung sana
Yang sangat menikmati cepatnya dunia
Itu yang dia mau, adrenalin terpompa dalam darahnya

Atau perempuan dengan wajah lesu itu
Lelah menghadapi dunia yang menurutnya dikuasai lelaki
Sampai ia harus pamer belahan dada dan memangkas roknya pendek
Padahal dia jenius, tapi dunia tidak berbaik hati padanya

Anak-anak muda yang berjalan bergerombol itu
Kau dengar tawa mereka? Dipaksakan
Mereka rapuh dalam dirinya sendiri
Berkerumun dan bergaduh, demi menguatkan hati

Ah, mungkin aku cuma berpandangan klise
Aku tidak benar-benar mengerti orang-orang itu
Yang aku tahu semuanya berlari, saling tekal
Seolah masa depan ada di dalam kereta
Yang akan meninggalkan mereka jika terlambat tiba


Kamu terlihat berbeda, nona
Berdiam, melihat, merasakan, menikmati sekitar
Tidakkah kau takut kehabisan tempat di atas kereta?

Ups, aku sudah terlalu banyak bicara ya
Maaf, sudah lama rasanya tidak berdiam seperti ini
Ijinkan aku sejenak di sini, merasakan sekitar
Bersamamu

August 6, 2011

Bergerak

bergerak, bergulir
tidak menolak yang datang
tidak menahan yang pergi
bergerak, berirama
biar semua pada tempatnya
tiada sesuatu disimpan

dunia indah sebagaimana adanya
aku, aku ingin merekam semuanya

bergerak, bergerak
jika terkenan ijinkan aku datang
dan pada waktunya aku akan beranjak


July 26, 2011

Saat berhenti

Saat Berhenti

Waktunya padamkan bara, redupkan cahaya.
Berhenti berlari dan nikmati hari.
Waktunya pejamkan mata, sandarkan kepala.
Dan esok akan datang pada waktunya.


June 5, 2011

Sepuluh

Sepuluh

Sepuluh kita adalah sepuluhku
Istimewamu di dalamnya
Satu ilusi menyaru terwujud
Lalu tersesap dan terendap

Satu pergi dan mendekat
Melabrak jarak membangun cerita
Satu datang dan menjauh
Melepas membebas mengangkat sauh

Tak hendak bertanya
Hanya ingin bersama
Residumu, o racunku
Akan selalu dalamku

Sampai seribuku