Tempat yang kau sebut rumah ini
hanya tempat persinggahan bagiku
October 19, 2011
Bagaimana harus kujawab?
Berlari, menggapai titik akhir
Bukan, bukan ini jalan yang aku cari
Namun tak sanggup aku melarikan diri
Atas nama tanggung jawab aku berdiri
Sedikit lagi, sprint terakhir!
Dan seusainya aku akan kembali
October 11, 2011
Hai!
Hai!
Boleh aku duduk sejenak di sini? Aku lelah.
Aku ingin sejenak menikmati stasiun ini.
Kau lihat, semua berjalan terburu
Dan sesekali mengeluarkan handphone dari saku
Entah melihat jam, yang semakin sering dilihat, semakin cepat berlalu
Atau hanya mendengar dering semu
Berharap ada pesan atau panggilan yang mengubah hidup
Perhatikan wajah-wajah mereka
Ada laki-laki berjas di ujung sana
Yang sangat menikmati cepatnya dunia
Itu yang dia mau, adrenalin terpompa dalam darahnya
Atau perempuan dengan wajah lesu itu
Lelah menghadapi dunia yang menurutnya dikuasai lelaki
Sampai ia harus pamer belahan dada dan memangkas roknya pendek
Padahal dia jenius, tapi dunia tidak berbaik hati padanya
Anak-anak muda yang berjalan bergerombol itu
Kau dengar tawa mereka? Dipaksakan
Mereka rapuh dalam dirinya sendiri
Berkerumun dan bergaduh, demi menguatkan hati
Ah, mungkin aku cuma berpandangan klise
Aku tidak benar-benar mengerti orang-orang itu
Yang aku tahu semuanya berlari, saling tekal
Seolah masa depan ada di dalam kereta
Yang akan meninggalkan mereka jika terlambat tiba
Kamu terlihat berbeda, nona
Berdiam, melihat, merasakan, menikmati sekitar
Tidakkah kau takut kehabisan tempat di atas kereta?
Ups, aku sudah terlalu banyak bicara ya
Maaf, sudah lama rasanya tidak berdiam seperti ini
Ijinkan aku sejenak di sini, merasakan sekitar
Bersamamu
August 6, 2011
July 26, 2011
Saat berhenti
Waktunya padamkan bara, redupkan cahaya.
Berhenti berlari dan nikmati hari.
Waktunya pejamkan mata, sandarkan kepala.
Dan esok akan datang pada waktunya.
June 5, 2011
Sepuluh
Sepuluh kita adalah sepuluhku
Istimewamu di dalamnya
Satu ilusi menyaru terwujud
Lalu tersesap dan terendap
Satu pergi dan mendekat
Melabrak jarak membangun cerita
Satu datang dan menjauh
Melepas membebas mengangkat sauh
Tak hendak bertanya
Hanya ingin bersama
Residumu, o racunku
Akan selalu dalamku
Sampai seribuku